Kesehatan

Apa Itu EEG Freezing? Panduan Lengkap Pembekuan Sel Telur

by Penulis - Senin, 19 Mei 2025 17:47
IMG

Pembekuan sel telur, atau yang sering dikenal dengan istilah egg freezing, merupakan salah satu prosedur medis yang semakin populer di kalangan wanita saat ini. Metode ini memungkinkan wanita untuk menyimpan sel telur mereka pada usia yang lebih muda agar dapat digunakan di masa depan, terutama ketika mereka ingin menunda kehamilan.

Apa Itu EEG Freezing?

Secara sederhana, EEG Freezing atau egg freezing adalah proses pembekuan dan penyimpanan sel telur yang telah diambil dari ovarium wanita agar tetap dalam kondisi baik untuk digunakan di kemudian hari. Prosedur ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kuantitas sel telur yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Dengan teknologi pembekuan yang canggih, sel telur dapat disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan potensinya untuk dibuahi.

Manfaat Melakukan EEG Freezing

Kenapa banyak wanita memilih untuk melakukan pembekuan sel telur? Berikut adalah beberapa manfaat utama dari prosedur ini:

  • Menunda Kehamilan: Membantu wanita yang ingin fokus pada karier, pendidikan, atau alasan pribadi lain tanpa khawatir menurunnya kesuburan.
  • Perlindungan Kesuburan: Cocok untuk wanita yang harus menjalani perawatan medis seperti kemoterapi yang berpotensi merusak ovarium.
  • Meningkatkan Peluang Hamil di Masa Depan: Dengan menyimpan telur pada usia muda, peluang keberhasilan kehamilan melalui teknologi reproduksi akan lebih tinggi.

Proses EEG Freezing: Langkah demi Langkah

Prosedur pembekuan sel telur biasanya melibatkan beberapa tahap penting yang harus dijalani secara bertahap. Berikut gambaran umum prosesnya:

1. Stimulasi Ovarium

Wanita akan diberi suntikan hormon setiap hari selama 10-12 hari untuk merangsang ovarium menghasilkan banyak sel telur sekaligus, bukan hanya satu seperti siklus menstruasi biasa.

2. Monitoring Perkembangan Sel Telur

Selama masa stimulasi, dokter akan melakukan pemeriksaan berkala menggunakan ultrasound dan tes darah untuk memantau perkembangan sel telur agar tepat waktu dalam pengambilan.

3. Pengambilan Sel Telur

Ketika sel telur sudah matang, dokter akan melakukan prosedur pengambilan sel telur dengan bantuan ultrasound melalui vagina. Prosedur ini berlangsung sekitar 20-30 menit dengan menggunakan anestesi ringan.

4. Pembekuan dan Penyimpanan

Setelah sel telur diambil, selanjutnya dilakukan proses pembekuan secara cepat (vitrifikasi) untuk menjaga kualitasnya sebelum disimpan dalam nitrogen cair.

Risiko dan Efek Samping EEG Freezing

Meskipun prosedur ini relatif aman, ada beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (OHSS): Kondisi ini terjadi ketika ovarium bereaksi berlebihan terhadap hormon, menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
  • Ketidaknyamanan: Rasa sakit dan kram dapat terjadi setelah pengambilan sel telur.
  • Efek Samping Hormon: Suntikan hormon dapat menimbulkan iritasi kulit dan perubahan mood.
  • Risiko Torsi Ovarium: Meski jarang, ovarium bisa berputar dan menyebabkan rasa sakit hebat.

Penting bagi calon pasien untuk berdiskusi secara mendalam dengan dokter mengenai kondisi kesehatan dan potensi risiko sebelum menjalani prosedur ini.

Biaya EEG Freezing di Indonesia

Prosedur pembekuan sel telur memang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Di Indonesia, biaya rata-rata untuk menjalani prosedur ini bisa dimulai dari sekitar Rp 44 juta, tergantung fasilitas medis dan dokter yang menangani. Selain biaya prosedur, ada juga biaya tambahan untuk penyimpanan sel telur setiap bulan atau tahun yang harus diperhitungkan.

Karena biaya cukup tinggi, banyak wanita yang mempertimbangkan secara matang dan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk melakukan EEG freezing.

Tips Memilih Waktu yang Tepat untuk EEG Freezing

Usia ideal untuk melakukan pembekuan sel telur adalah saat kualitas dan kuantitas telur masih optimal, biasanya di bawah usia 35 tahun. Melakukan prosedur lebih awal meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan di masa depan. Namun, keputusan ini harus disesuaikan dengan kondisi pribadi dan konsultasi medis yang matang.

Kesimpulan

Prosedur EEG Freezing atau pembekuan sel telur merupakan pilihan cerdas bagi wanita yang ingin menjaga kesuburannya dan menunda kehamilan tanpa mengurangi peluang untuk memiliki anak di masa depan. Proses ini melibatkan stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, dan pembekuan dengan teknologi canggih yang aman dan efektif. Namun, risiko dan biaya yang tidak sedikit membuat keputusan ini harus diambil dengan penuh pertimbangan dan konsultasi profesional.

Jika kamu mempertimbangkan untuk menjalani pembekuan sel telur, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter spesialis reproduksi agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.

Baca Juga: Panduan Orang Tua Menghadapi Anak Menstruasi Pertama Kali